The power of Gossip.
Pernah gak sih lo digosipin?
Pasti pernah yekan..
Cuman kali ini digosipin dalam lingkungan kantor. Pernah juga?!
Kalo pernah boleh kali kita toss *high five !!
1 Juni 2016 merupakan awal masa kerja gue di salah satu perusahaan swasta di sebuah kota metropolitan. Hingga saat ini, gue udah hampir kerja 4 bulan. Wow lumayan cepet juga ya? Iya.
Gue kerja di bagian akunting, posisi staff dan gue dibawahi oleh seorang manajer. Kerjaan gue ya kurang lebih berhubungan dengan laporan keuangan. Laporan keuangan adalah sebuah kerangka yang dapat memberikan informasi bagi siapapun penggunanya. (pengertian dari gue sendiri hahaha). Iya tugas gue bikin laporan keuangan, dengan menggunakan software. Keuntungannya make software ini adalah semua dibikin mudah, contohnya adalah penjurnalan. Lo tinggal input aja itu terkait transaksi apa dan akun yang mau lo isi, langsung dijurnal otomatis dan semua serba otomatis sampai pembuatan laporan keuangan.
Oke itu adalah sekilas pekerjaan gue berdasarkan kontrak atau yang akan gue jalani sebelum tandatangan kontrak. Seiring berjalannya waktu, tugas gue nambah. Kali ini berhubungan dengan pajak, yaitu faktur pajak. Setiap penjualan yang ada, gue kudu buat faktur pajak nya. Gue dijelasin tuh cara-cara bikinnya sampe bikin spt masa juga. Yah lumayan lah nambah ilmu pengetahuan hehe. Dan hingga saat ini tugas gue kurang lebih dua itu aja, bikin laporan keuangan sama faktur pajak.
Nah, data apa sih yang lo input ke software?
Data ini adalah semua data pembelian penjualan dari tahun 2015. BUSET?!! Iya, gue bikin laporan keuangan back dated. Semua data 2015 gue olah dulu hingga jadi laporan keuangan (meski sebenernya laporan keuangan udah dibikin secara manual, oleh manajer gue).
Terus, banyak gak sih kerjaan lo?
Sejujurnya data yang harus gue olah itu banyak banget. Cuman yang bikin makin lama itu adalah, data yang bakal gue olah itu harus diolah terlebih dahulu oleh manajer gue. So, mau gak mau gue kudu nunggu data itu diolah oleh manajer.
Oh jadi manajer lu ngolah data juga ya?
Iya, beliau itu bikin laporan juga. Semacam merekap semua transaksi keuangan yang ada, khususnya petty cash, bank dll. Selain itu, manajer gue juga merangkap tugas sebagai finance. Yap, segala hal yang berbau uang. Terkait reimbursement dan transaksi-transaksi bank. Jadi sebenernya tugas manajer gue ini BANYAK BANGET.
Terus masalah lo apa dong?
Masalahnya adalah gue nerima data itu gak tentu, soalnya data itu kudu diolah dulu sama manajer gue which is manajer gue punya banyak tugas. Tugas utamanya ya terkait pembayaran dan reimbursement, sedangkan mengolah data untuk accounting itu jadi secondary nya. Jadi selalu ada waktu tunggu dari selesai nya tugas gue, sampe dapet tugas yang baru atau data yang baru. Dan itu gak jelas coooyy! Bisa beberapa jam, bisa seharian, bisa berhari-hari -__________-
Terus yang terkait dengan gosip, apaan?
Jadi hingga suatu ketika, diadakan meeting antar manajer dengan bos besar. Bos besar marahin manajer gue karena tugas dia gak kelar-kelar. Padahal dia punya bawahan yaitu gue. DAN gue dibilang gak ada kerjaan karena secara tidak langsung gue gak ngebantu manajer dalam ngelakuin tugasnya. Jadi semua yang gue lakuin selama ini kayak gak berdampak apa-apa sama tugas manajer gue. BUSET DAAAAH! Lo pikir gampang apa ngeinput jurnal, input pembelian, penjualan dll?????
Terus yang bikin gue kesel adalah, gosip itu udah menyebar ke banyak orang dan gue dicap gak ada kerjaan. WHAT DJE FUK.
Ngeri cuy the power of gossip ini.
Dari informasi yang gak jelas, terus menyebar hingga menjadi informasi yang makin gak jelas. ZZZZZZZZZZZZZZ. Intinya gue lagi kesel. Banget. ANJ*NG!!!
No comments:
Post a Comment