Friday 25 November 2016

curhat

Halooow
Syudaaah lama nampaknya ane gak nulis-nulis lagi. It’s been a years (halaaah!)

Hari ini gue lagi kesel-keselnya nih. Kesel sama atasan. Atasan gue ini orangnya nge-gas banget. Bahkan ketika lo gak salah, lo bisa di-gas sama dia. Selain itu dia orangnya keras kepala, sama kayak….gue. LOL. Hari ini ada komplain dari pelanggan mengenai pajak. Perusahaan gue adalah perusahaan perantara yang menggunakan jasa freight forwarding (bisa searching kalo mau lebih tau :D). Jadi kalo kita pake perusahaan FF atau PPJK (Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan, cmiiw) kita bakal dibebanin biaya-biaya terkait pengurusan dokumen di pelabuhan. Berhubung perusahaan gue adalah perusahaan perantara, jadi biaya-biaya yg dibebanin ke gue itu bakal gue bebanin langsung ke konsumen. Gue jg dapet beberapa faktur pajak yg ditujukan ke perusahaan gue dan singkat cerita (bisa panjang beneran kalo diceritain) gue terkendala dalam ngebebanin biaya itu ke konsumen, yaitu gue gak bisa buat Faktur Pajak (FP) atas DPP Nilai Lain. Konsumen gue ini juga ngotot pengen dapet faktur pajak. Setelah di-discuss akhirnya kita deal gak buat FP dan selang beberapa minggu, konsumen ini komplain lagi. Singkat cerita ngomel-ngomel lah tuh atasan gue sama orang sono. Beres itu, baru gue diceritain kasusnya (sambil ngomel-ngomel juga ke gue). Naaah, dia itu nyeritain dengan cepat dan singkat. Denger sekali penjelasan, gue jujur kagak ngarti coy, apalagi ini mengenai perpajakan dan pengetahuan gue akan hal ini itu masih minim. Yang gue permasalahkan adalah, kenapa atasan gue ini ngejelasin dengan semua istilah-istilah yang gue paham itu seakan-akan gue udah paham. Yaaaaa susah lah pak!

Pertama, gue gak sepenuhnya memahami alur transaksinya dan gue juga lupaan orangnya hahahaha. Jadi gue melongo dulu tuh, inget-inget bentar baru deh inget. Lalu dijelasin dengan cepat yang guenya juga kagak ngarti -____- kenapa sih orang-orang itu gak pernah ngejelasin dengan terstruktur???!! Minimal kan diceritain dulu latar belakangnya, ceritain tentang aturan-aturan pajak yang berlaku sehingga si pendengar ini bisa lebih memahami. Ini kan gue dijelasin, seakan-akan udah memahami semua. Dan ketika ngedengerin semua itu gue ngerasa pengen garukin meja pake kuku kaki (laah gimane ceritanye cuy).

Huffftthhh~ Oke lah poinnya disini adalah gue harus cepet ngerti, gue gak boleh lupaan, gue harus lebih memahami kerjaan gue. Karena memang, gak sepenuhnya gue paham alur operasi perusahaan. Maklum bro, perusahaan gue kecil dan gak terstruktur dan juga karyawannya gak begitu banyak. Jadi memang ada karyawan yang nanganin beberapa tugas, bahkan banyak tugas. Satu sisi juga, orang-orang disini belum punya pengalaman sebagai manajer, sehingga dalam pembagian tugas nya mungkin kurang terforsir. Hehehe. Pokoknya gitu deh ah.


JAKARTA

Ibukota Negara Republik Indonesia ini merupakan kota yang berisi pejuang. Bukan pejuang kemerdekaan ya, tapi bisa dibilang gitu juga sih. Pejuang-pejuang kemerdekaan dalam meniti karir (#tsaah). Selebihnya, kota ini banyak dibenci orang-orang di dalamnya. Apa-apa macet, apa-apa panas, apa-apa (nya dong…..apanya dong….dang ding dong).
Dimulai dari rekan kerja, rekan-rekan gue di kantor itu mostly adalah orang yang di atas gue. Rata-rata sudah berkeluarga semua. Ada yang udah bapak-bapak, ada yang udah bapak-bapak banget, ada yang baru bapak-bapak, ada calon bapak-bapak (iya…itu gue he3x), bahkan ada yang seumuran opung gue. Hehehe. Mungkin ada saat dimana lo ngerasa awkward, topik pembicaraan adalah mengenai anak masing-masing. Ada yang baru sekolah lah, ada anaknya yang sakit, ada yang mau lahiran juga. Waaah macem-macem yaa :D.
Orang-orangnya juga berasal dari daerah lain, ya dikatakan perantau juga lah cuman banyaknya sih bertempat tinggal di pinggiran Jakarta. Kalo gue kan jauh, di Bandung. Duhhhh jadi kangen Bandung nih. Hahahaha. Kota yang membesarkan gue. Kota yang menyimpan sejuta kenangan di dalamnya. Kenangan di setiap warung kopi kala hujan turun. Kenangan saat pergi nonton bersama orang tercinta. Halaaah.
Tapi jujur, belakangan ini gue ngerasa home-sick abiessssszzzztttt. Gue kangen udara bandung yang sejuk, dimana gue bisa tidur tanpa perlu menyalakan air conditioner. Dimana gue bisa makan karena ada yg masakin, yaa nyokap gue. Hehehehe. Jelas la yaaah, rumah itu tidak ada tandingannya. Satu-satunya tempat dimana kita merasa nyaman adalah rumah. (#NowPlaying – Rumah Kita) WOOOO LEBIH BAIK DISINI…….RUMAH KITA SENDIRI….. Mungkin kita akan paham apa definisi rumah, ketika kita berada jauh dari sana, bahkan sangat jauh…….. (broooh! Bdg-jkt deket keleeussss hahahaha)
Oiya gue kan hobi banget main social media berlogo burung, nah kemarin-kemarin tuh gue baru tau cara buat ngeliat tweet jaman dulu. Buat yang belum tau bisa pake ini, 
[username] since:2010-01-01 until:2016-23-11 (contohnya). 
Dan gue cobain lah itu. Alhasil gue ngerasa nemu mainan baru, gue bisa ngeliat gue jaman dulu kayak gimana. Hahahahaha. Belum lagi hal-hal kocak yang dulu dibahas. Hihihihihi. Dan mulailah gue mengingat-ngingat masa lalu (#np Raisa).
Gue ngebayangin hidup gue dulu itu enak banget yaaak. Jaman-jaman nya kuliah tuh, jaman masih muda (sampe sekarang masih juga sih). Jaman-jaman belum memikirkan apa-apa tentang masa depan. Baru deh sekarang kerasanya. Hahahaha. Dulu itu gue punya kebiasaan nongkrong di warung kopi. Warung kopinya ini bisa dimanapun hingga gue dan temen-temen gue itu punya semacam ”basecamp” hahaha gaya lu dah tong! Tapi, serius loh, hal-hal itu jadi hiburan banget buat gue, melihat kicauan-kicauan jaman kuliah. Hahahahaha. Ahhh andai aja gue bisa balik ke masa itu, gue bisa perbaiki beberapa hal yang bisa bikin gue seneng sekarang ini. Ngareeeppp lu woooy :))))))
4�ȱ��D

Thursday 6 October 2016

Critical 11

When you’ve lived here almost of your life, you sometimes forget how powerful Jakarta is. It changes people, it breaks people, it makes people, it shifts values, every single second it comes in touch with them. Jakarta sedemikian kuatnya, sehingga siapa pun yang pernah bersentuhan dengannya tidak akan pernah jadi orang yang sama lagi. Jakarta membuat semua yang ada di dalamnya harus meredefinisikan semua tentang diri mereka sendiri. Meredefinisi makna rumah, makna keluarga, hubungan, makna waktu. Redefining what matters, and what doesn’t.
Ada yang bilang Jakarta itu, jika diibaratkan dalam sebuah hubungan, adalah seperti pasangan yang abusive, yang selalu menyiksa, yang membuat kita berulang kali mempertanyakan arti kasih sayang dan cinta, yang menguji kesabaran setiap kali dia memukul kita berulang-ulang, but yet we stay. Yet, we don’t leave.
Mungkin itu salah satu alasan kenapa kita tidak pernah bisa melepaskan kota ini. Jakarta mengingatkan betapa kita sebenarnya bisa sangat kuat. And we love to be reminded how strong we can be, right?
Jordan Rane, seorang jurnalis CNN, pernah menahbiskan Jakarta di urutan nomor tujuh kota yang paling dibenci di dunia. More than 2,4 millions cities in the world and we got lucky number seven! Tapi kita semua tetap cinta Jakarta, kan? Karena kota yang sering kita sebut kejam dan keras ini sebenarnya menyimpan banyak cerita di setiap sudutnya. Cerita tentang kencan pertama ribuan pasangan waktu masih berseragam putih abu-abu di Roti Bakar Edy Blok M. Tentang seorang laki-laki usia pertengahan tiga puluhan, dengan wajah yang tidak pernah tidak letih karena bertahun-tahun menjadi budak korporasi, tetapi selalu ada senyum tipis yang tergurat di bibirnya setiap melintasi Melawai, teringat masa-masa jayanya jadi anak nongkrong pameran mobil ceper paling keren belasan tahun yang lalu. Tentang seorang Ibu yang mendekap kantong plastik erat-erat di dadanya, sambil tetap berusaha berdiri tegak di tengah impitan puluhan penumpang lain dalam satu gerbong commuter line, karena di dalam kantong plastik itu ada sesuatu yang sangat berharga buatnya; boneka baru untuk anak perempuannya yang sudah menunggu di rumah, hasil menabung uang lembur berminggu-minggu.

Critical Eleven, karya Ika Natassa hal 143-144


Sebuah buku yang menarik untuk dibaca. Bermula dari keisenganku di sebuah toko buku daerah kwitang. Begitu melihat judulnya, rasa tertarik pun muncul dan katanya 

angka sebelas adalah menit-menit krusial dalam dunia penerbangan. 3 menit sesaat sebelum take off dan 8 menit saat mau landing. 

Karena 80% kecelakaan pesawat terjadi pada rentang waktu tersebut. Oh begitu yah! Selebihnya buku ini bercerita tentang kisah percintaan dua orang yang baru bertemu dalam sebuah pesawat. Ini sih gue banget!!!
Susunan cerita yang sangat unik dan sangat menghibur tentunya, dikemas dengan baik oleh pengarang @ikanatassa. Hehehe.

Monday 26 September 2016

The power of Gossip.

Pernah gak sih lo digosipin?

Pasti pernah yekan..

Cuman kali ini digosipin dalam lingkungan kantor. Pernah juga?!
Kalo pernah boleh kali kita toss *high five !!

1 Juni 2016 merupakan awal masa kerja gue di salah satu perusahaan swasta di sebuah kota metropolitan. Hingga saat ini, gue udah hampir kerja 4 bulan. Wow lumayan cepet juga ya? Iya.
Gue kerja di bagian akunting, posisi staff dan gue dibawahi oleh seorang manajer. Kerjaan gue ya kurang lebih berhubungan dengan laporan keuangan. Laporan keuangan adalah sebuah kerangka yang dapat memberikan informasi bagi siapapun penggunanya. (pengertian dari gue sendiri hahaha). Iya tugas gue bikin laporan keuangan, dengan menggunakan software. Keuntungannya make software ini adalah semua dibikin mudah, contohnya adalah penjurnalan. Lo tinggal input aja itu terkait transaksi apa dan akun yang mau lo isi, langsung dijurnal otomatis dan semua serba otomatis sampai pembuatan laporan keuangan.

Oke itu adalah sekilas pekerjaan gue berdasarkan kontrak atau yang akan gue jalani sebelum tandatangan kontrak. Seiring berjalannya waktu, tugas gue nambah. Kali ini berhubungan dengan pajak, yaitu faktur pajak. Setiap penjualan yang ada, gue kudu buat faktur pajak nya. Gue dijelasin tuh cara-cara bikinnya sampe bikin spt masa juga. Yah lumayan lah nambah ilmu pengetahuan hehe. Dan hingga saat ini tugas gue kurang lebih dua itu aja, bikin laporan keuangan sama faktur pajak.

Nah, data apa sih yang lo input ke software?
Data ini adalah semua data pembelian penjualan dari tahun 2015. BUSET?!! Iya, gue bikin laporan keuangan back dated. Semua data 2015 gue olah dulu hingga jadi laporan keuangan (meski sebenernya laporan keuangan udah dibikin secara manual, oleh manajer gue).

Terus, banyak gak sih kerjaan lo?
Sejujurnya data yang harus gue olah itu banyak banget. Cuman yang bikin makin lama itu adalah, data yang bakal gue olah itu harus diolah terlebih dahulu oleh manajer gue. So, mau gak mau gue kudu nunggu data itu diolah oleh manajer.

Oh jadi manajer lu ngolah data juga ya?
Iya, beliau itu bikin laporan juga. Semacam merekap semua transaksi keuangan yang ada, khususnya petty cash, bank dll. Selain itu, manajer gue juga merangkap tugas sebagai finance. Yap, segala hal yang berbau uang. Terkait reimbursement dan transaksi-transaksi bank. Jadi sebenernya tugas manajer gue ini BANYAK BANGET.

Terus masalah lo apa dong?
Masalahnya adalah gue nerima data itu gak tentu, soalnya data itu kudu diolah dulu sama manajer gue which is manajer gue punya banyak tugas. Tugas utamanya ya terkait pembayaran dan reimbursement, sedangkan mengolah data untuk accounting itu jadi secondary nya. Jadi selalu ada waktu tunggu dari selesai nya tugas gue, sampe dapet tugas yang baru atau data yang baru. Dan itu gak jelas coooyy! Bisa beberapa jam, bisa seharian, bisa berhari-hari -__________-

Terus yang terkait dengan gosip, apaan?
Jadi hingga suatu ketika, diadakan meeting antar manajer dengan bos besar. Bos besar marahin manajer gue karena tugas dia gak kelar-kelar. Padahal dia punya bawahan yaitu gue. DAN gue dibilang gak ada kerjaan karena secara tidak langsung gue gak ngebantu manajer dalam ngelakuin tugasnya. Jadi semua yang gue lakuin selama ini kayak gak berdampak apa-apa sama tugas manajer gue. BUSET DAAAAH! Lo pikir gampang apa ngeinput jurnal, input pembelian, penjualan dll?????
Terus yang bikin gue kesel adalah, gosip itu udah menyebar ke banyak orang dan gue dicap gak ada kerjaan. WHAT DJE FUK.


Ngeri cuy the power of gossip ini.
Dari informasi yang gak jelas, terus menyebar hingga menjadi informasi yang makin gak jelas. ZZZZZZZZZZZZZZ. Intinya gue lagi kesel. Banget. ANJ*NG!!!

Thursday 8 September 2016

Mimpi

Pagi ini aku terbangun sekitar jam setengah delapan pagi. Wah tumben rada siang (padahal biasanya lebih siang). Iya aku terbangun sesaat mendengar alarm di hp-ku berbunyi. Aku merasa senang sekali, entah karena apa yang pasti mimpiku semalam sangatlah indah dan membuatku tersenyum-senyum saat bangun adalah benar adanya.
:) :) :) :) :) :) :) :) :)
Itu adalah kali kedua (#np Raisa) pegaaaang tangaankkuuuuuu…………….bersama jatuh cintaaaaaaaaaaa…..woohoooooo hooooeeeeee *ngikutin cengkok nya raisa*…….bersama jatuh cint…… #dikeplak #malahnyanyi
Iya itu adalah kali kedua…..pada yang sama huwoooooo…… oke cukup! Iya itu adalah kali kedua aku terbangun dari tidur. Yang pertama aku terbangun karena lupa mematikan lampu dan juga karena aku lupa mematikan pendingin udara. *gue udah kayak berada di Frozen Throne aja haha*. Terbangun yang pertama itu sekitar pukul setengah lima pagi. Dan tanpa berfikir panjang, aku langsung melanjutkan tidur, melanjutkan mimpi yang sampai saat ini pun aku-lupa-mimpinya-apa. Hanya potongan-potongan kecil dari mimpi itu melayang dalam benakku, dan itu adalah permulaan bagi mimpiku yang kedua.
Aku bermimpi tentang seseorang yang sangat kudambakan #halah, dan itu sangatlah indah xixixixixi. Anggap saja mimpi ini kembali muncul setelah sekian lama gak muncul. Dan ketika ku bangun, aku sejenak me-recall mimpiku semalam dan aku mengingatnya sambil senyum-senyum-sendiri (3S) kayak orang aneh cuman kan gak ada yang ngeliat ini, jadi aman-aman aja hahaha.
Saking semangatnya aku langsung bangun dan langsung menuju kamar mandi. Entah mengapa aku merasa antusias sekali saat itu, ternyata aku kebelet pipis :D.
Pagi itu pun kumulai dengan sarapan beberapa sereal yang gak-abis-abis karena dimakannya sedikit-sedikit. Irit juga sih, maklum anak kosan. Saking iritnya, stok makanan yang baru aja udah dibeli padahal yang lama belum pada abis. Dan tidak lupa aku memakan pepaya yang sudah kusiapkan malam sebelumnya. Yap, aku punya prinsip bahwa mending aku memotong buah di malam sebelumnya, dibanding memotongnya sesaat sebelum makan. Karena itu PR banget dan sangat memakan waktu. Pagi hari adalah saat yang serba terburu-buru, takutnya gak sempet lah, takut males lah. Thats why, mending disiapin semuanya biar besok bisa nikmatin sambil santai. Hehe.
Pagi ini akupun menyempatkan diri untuk beli pepaya buat stok hari ini.
Buset dah bang, banyak amat pepayanya.
Iya biar bikin bingung yang milihnya.
*mikir sejenak* dan emang sih itu bikin bingung yang mau beli, kita pasti milih mana yang bagus. Well iya deh bang hahahahaha.

Groceries

  • Me: kok makin banyak buahnya bang?
  • Groceries: iya biar makin bingung yang milihnya

Thursday 1 September 2016

First of Sept

Sept disini bukan Septa Unella. Orang yang ngehukum Cersei Lannister dan Margaery Tyrell serta adiknya Loras Tyrell sambil ngomong “Confess”. Confess endasmu, nduk. Paling epik sih pas Cersei disuruh keliling kota sambil bilang “Shame”. Shame on you! Ah ini kok malah cerita tentang 7 Kingdom sih?!
Oke oke sori gua emang suka lost focus.
Balik lagi ke judul ya. Sept adalah nama bulan, yaitu September. Today was the first day of the new month. 1 September 2016. Seperti biasa, celotehan-celotehan di media sosial berlambang burung biru pasti menyangkut akan hal ini, awal bulan.
“Please be nice”
“I hope bla bla bla..”
Begitu juga sosial media lain berikut dengan gambarnya masing-masing. Yap, menurut gua itu wajar kalau kita berharap semoga bulan yang akan datang ini merupakan bulan yang baik. Contoh kecilnya adalah sebelum beraktifitas, pasti kita berharap semoga hari ini berjalan dengan baik. Entah itu dengan tanpa gangguan, atau semoga urusannya lancar, atau semoga cinta berbalas #eh.
Hari ini juga gua udah berkicau tepat beberapa menit setelah pergantian hari. Halah! Critical Eleven adalah menu pembuka gua tadi malem :D. Malem ini kemungkinan besar menunya juga sama. ADUH ini cerita apaan sih -__-
Oke balik lagi ke judul ya (kedua kali). Hari pertama di bulan September ini cukup menyebalkan. Bermula dari bangun pagi yang kesiangan. Bayangin aja gua tidur jam 3 malem terus bangun jam setengah tujuh pagi.
Ya terus apa yang menyebalkannya? Bagus dong bangun pagi!
Iya emang bagus cuman sayangnya, ketika gua bangun dan melihat jam yang ternyata masih jam setengah tujuh itu, gua memutuskan untuk tidur lagi. Disinilah, sumbu kekesalan mulai dipantik api kekesalan. Bahkan gua sempet mimpi, mimpinya indah banget hahahaha. Terbangun dan reflek melihat jam, delapan lebih empat puluh dua menit. SHITTTT!!!
Padahal gua punya banyak rencana buat di pagi hari. Semua langsung dibatalkan karena high priority gue yaitu cabut kantor. Alhasil, gue sampe kantor jam sembilan lebih dua puluh. ALAMAK! Masih pegawai baru udah seenaknya saja :”) xixixixi. Setelah absen, kulihat hp dan muncul notification dari aplikasi dengan pengguna terbanyak di seluruh dunia, dan itu dari……..manajer gue…………………..
SHITTTTT!!!!!!!!!!!!! (2)
Tumben-tumbenan beliau dateng lebih awal. Katanya beliau ada jadwal meeting pagi ini dan gue dateng dengan polosnya.
“Kesiangan?”
“Iya bu…heeeeeee”
Heeeeeee ala Jajang heeeee….
Rasanya emang gak enak kalo dateng telat itu. Entah emang gue adalah orang yang gak-enakan sih. Cuman ya malu aja gitu, coooyyy. Udah rumah yang paling deket kantor, eh masih bisa dateng telat. Ha ha ha ha (tertawa pasrah).
Oke gitu aja. Lanjut input bank man idr juni 2016~

Tuesday 23 August 2016

PSE - BMA

Bermodalkan tiket kereta api promo di tanggal 17 Agustus 2016. Seharga Rp. 17.000,- (pesan sponsor)
(TRINGGGGG!!!!!)
Aku pun terbangun namun tak mengabaikannya. Hingga bunyi yang kesekian, baru datanglah dorongan impulsive menuju otak yang menandakan aku mengingat sesuatu.
Yaaa. Hari ini kan gue mau jalan-jalan!
Aku langsung menggerakkan badanku menuju sebuah handphone yang menyala di tengah gelapnya kamar. Kulihat dan kuarahkan pandanganku ke jam digital dalam layar handphone.
05.42
DAMN! Padahal gua masang alarm dari jam setengah lima. Jadi sedari barusan, alarm gak kedengeran (padahal mah keasikan tidur).
Bergegas ku ambil air putih dan segera meneguknya. SHIT! Dingin amat ni aer. Berarti semaleman ac nya kekecilan -_- kemudian aku pun bergegas menuju kamar mandi. Ah segala rencana pagiku kacau! Jika rencanaku berjalan mulus, pasti jam segini udah menghabiskan sarapan kue, minum susu, bisa sebatang dulu, baru deh jalan kaki ke koridor Bank Indonesia, naik busway menuju pasar senen. NAMUN semua itu kacau! Coret semua yang ada dalam list rencana dan setelah ku selesai mandi dan semuamuanya, langsung kupesan transportasi online yang cukup menjadi favorit orang-orang perkotaan. Barangku sudah ready sedari malam dan aku langsung bergegas menuju tempat bertemu dengan abang driver.
=====
Menghirup udara pagi sangat menyegarkan sekali. Ditambah lalu lintas yang tidak begitu padat pada saat itu. Jelas saja, hari itu adalah hari Kemerdekaan Indonesia. Meski banyak para Pegawai Negeri Sipil saling bergegas untuk menghadiri upacara. Driver kali ini pun cukup ramah. Aku pun ditanyainya mau pergi kemana. Hingga akhirnya dia merekomendasikan Mojokerto adalah sebuah tempat yang recommended untuk dikunjungi. Lah, saya kan bukan mau kesana Pak :(
07.11
Tiba di pintu keluar stasiun. Aku diantar kesini, karena menurutnya itu lebih dekat kea rah mesin Cetak Tiket Mandiri. Oh okey, bawa aku Pak! Ku turun dari motor dan……….banyak orang juga rupanya. Rupanya prediksiku salah, bepergian di tanggal-merah-yang-mepet bukanlah ide sebagian orang. Aku pun bergegas dan mencetak tiket secara mandiri. OMG aku sudah mandiri! #apeu Well, thanks KAI for that facilities.
07.19
Kulihat jam ternyata masih jam segini. Aku masih punya waktu satu jam menuju keberangkatan. Lalu dengan tiba-tiba, perutku merespons seakan memberikan kode. Ah iya! Kode diterima. Aku perlu mencari sesuatu agar perutku tidak keroncongan. #np Keroncongan Protokol
Kulihat sekitar dan mataku tertuju pada gerobak Bubur Ayam. Yah lumayan lah buat sarapan, daripada kaga coba?!
Pak, masih ada?
Masih banyak.
Mau satu ya Pak. Heeeee
Sambil kulahap bubur tersebut, gerai sebelah mulai menjajakan dagangannya. “Mas, minumnya mas. Ada air putih, teh, kopi.” WAIT A MINUTE…..u don’t give me a drink?! SHIT. Ternyata mereka berkongsi. Tukang bubur tidak menyediakan minum apapun agar pelanggan membeli minum dari rekanannya. Ah, praktek kerjasama yang luar biasa. Meski sebenarnya sudah banyak sih. “Ndak Bu, saya punya minum.” Yuhuuuu air putih adalah barang wajib yang selalu aku bawa, kapanpun dan kemanapun. (….pesan sponspor air mineral….) Tak lupa aku pun melakukan ritual ora-udud-wes-mangan. Hihihi nikmat cok! Selesai semua itu, aku bergegas menuju gerbong masuk. Gerbok masuk menuju tempat liburanku. Hihihhi.
Gerbong 5, kursi 1A
Rupanya letak kursi tersebut adalah paling depan. Ya iyalah cumi! Kursi tersebut berkapasitas dua orang dan kulihat seorang wanita paruh baya sudah duduk di kursi tersebut.
Mbak, ini 1A ya?
Oh. Iya ya? (yeeee malah balik nanya lu cumi!) Iya disini kayaknya.
Kuanalisa sekilas penampilannya. Akankah ini menjadi perjalanan yang menyenangkan?! Gumamku. Dan aku mengambil kesimpulan bahwa dia masih sangat muda. Ah shit! Andai saja bertemu dengan yang seumuran :)))) Kemudian hal itu diperjelas dengan sapaan “Kak” nya kepadaku. Iya kakak. Hehehe.
08.24
Kereta pun mulai melaju sesuai dengan waktu keberangkatan. Mantap nih, ontime.
Tututtttt zug zag zug zag…..tut tuttttt zug zag zug zag
Entah mengapa bunyi ini langsung muncul dalam benakku. Bunyi kereta api yang ditirukan oleh anak kecil di film Teachers Diary (one of my fav thai movie XD). Sepanjang perjalanan, si “Adik” sibuk dengan handphone nya. Ah, anak muda. Mungkin dia sedang asik chatting dengan gebetan, atau mungkin dia lagi nyari pokemon, atau dia lagi sibuk selfie (ya kali terus-terusan), atau mungkin dia sibuk memberi kabar sudah dimanakah dia setiap satu menit -_- abisnya hp nya nempel mulu sama tangan.
(bikin kopi dulu ah, ada yg mau? Sambil bikin kopi, kucing kosan juga memberikan kode kelaparan. Aduh cing, saya juga gak punya apa-apa. Maapin ye)
11.15
Yihaaaaa kereta berhenti di Stasiun Cirebon. Kucek jadwal dan ternyata di stasiun ini, kereta berhenti selama 15 menit dimana itu adalah waktu yang pas untuk menikmati sebatang rokok. Aku pun keluar dan ternyata banyak juga sebangsaku yang keluar untuk menikmati rokok. Mungkin ada sekitar belasan orang. WALAAOOOO! Rupanya banyak juga yang butuh “sebats” hahaha.
12.45
Kereta berhenti lagi dan ini adalah Stasiun tujuanku yaitu Bumiayu. Aku masih memiliki pertanyaan yang belum terjawab, apakah boleh jika aku turun di stasiun yang bukan stasiun tujuanku. Bagaimana jika aku turun di Purwokerto? Mohon bantu saya @KAI. Hahaha. Aku pun turun dari kereta tanpa lupa berpamitan dengan si “Adik”. Kulihat sekitar dan rupanya stasiun ini tidak terlalu besar. Berikut penampakannya. Kemudian aku berjalan menuju pintu keluar dan seperti biasa, aku merasa seperti artis di sebuah stasiun. Banyak tukang ojeg menghampiriku untuk menawarkan jasanya. Huwooooow! Ndak mas, makasih. Hehe. Oke, here we go!
Sebelum berangkat aku sudah mempersiapkan itinerary. Gaya lu dah! Ya meski masih amatiran sebagai backpacker, aku perlu mencoba membuat rencana perjalanan dan telah kubuat apa adanya. Hahaha. Tujuanku adalah Jembatan Sokolimolas. Jika dilihat di google-map jaraknya tidak begitu jauh. Cukup dengan berjalan kaki.
(kucing kosan kembali memanggil, kali ini depan pintu. Waduhhhh niat amat deh hahaha)
13.19
Balik ke cerita. Ternyata hanya membutuhkan 15 menit berjalan kaki hingga ke Jembatan itu. Memang jembatan yang besar, jembatan sebagai jalur kereta api. Jembatan Sakalimolas atau Jembatan Sakalibel. Nyebutnya harus pake logat Jowo ya haha. Waaaw lumayan lah untuk foto-foto hehehe. Disana ada juga dua remaja yang bercanda gurau. Ah, dasar anak muda bikin sirik aja. Oiya, di bawah jembatan itu mengalir sebuah sungai yang aku lupa namanya. Warna bebatuan nya juga putih. Cukup unik sih, atau emang begitu ya batu-batu di sungai? Lah, malah balik nanya -_- Aku pun mencari spot bagus untuk nongkrong sejenak. Kukeluarkan semua perlengkapanku, dan yang terpenting adalah kopi. Kopi yang belum kunikmati sejak pagi. Meski tidak panas lagi, tapi cukup hangat lah hehehe. Setelah itu, kulanjutkan perjalanan.
13.53
Angkot menuju Pasar Bumiayu. Perjalanan yang kiri kanan masih banyak pepohonan, masih belum banyak tempat tinggal di tempat ini. Jadi sebenarnya, Bumiayu ini adalah kecamatan yang letaknya di Brebes Selatan. Penduduknya juga tidak terlalu banyak. Iya kali yah, soalnya kan lagi pada libur. Mungkin aja lagi di rumahnya masing-masing. Yang pasti nuansa kemerdekaan sangat terasa. Banyak sekali lomba yang diadakan di setiap pojok jalan.
14.01
Tiba di Pasar Bumiayu. Aku lanjut naik metro mini, atau bus ¾. Bus yang dibilang tidak sebesar bus, namun lebih besar dari angkot. Kagok sih. Oke, tujuanku adalah Stasiun Patuguran. Stasiun yang bukan tempat pemberhentian. Jadi semua kereta hanya lewat saja. Lantas, kenapa harus ada stasiun itu ya?! Petugas disana pun heran ketika melihatku datang. Lalu kubilang tujuanku adalah Waduk Penjalin yang letaknya di belakang stasiun itu. Namun perlu menyusuri jalan setapak yang merupakan perumahan warga. Kembali lagi kulihat lomba-lomba agustusan. Ya ya ya. Hingga akhirnya aku tiba di Waduk Penjalin. Wow, waduk yang sangat luas. Pemandangan beberapa remaja juga muncul kembali. Kali ini lebih banyak pasangan remajanya hahaha. Oke aku sudah kebal kali ini, tidak perlu sirik lagi. Hahaha. Waduk itu semacam bendungan air yang merupakan buatan manusia. Berbeda dengan danau, yang bukan buatan manusia, melainkan buatan yang di Atas :D. Waduk Penjalin ini juga dijadikan objek wisata karena ada beberapa perahu yang menunggu penumpang. Kayaknya sih seru kalo naik itu cuman aku lebih memilih melihat pemandangannya saja. Hehehe. Sedikit kekecawaan muncul saat itu, “ya elah gini doang?!”. Dan Waduk ini merupakan tujuan terakhirku dalam itinerary. Oalaaaaaah! Sempet bingung juga sih. Masih jam 2an tapi bingung mau kemana lagi. Belum lagi transportnya naik apa hahahaa. Jadi setelah dari sana, aku kembali ke jalan dan mencari makanan. Pilihanku adalah mie bakso. Sepanjang perjalanan kesini juga banyak sekali yang menjual mie ayam, bakso dan sebangsanya. Mungkin ini jajanan favorit disini. Mereun eta oge.
16.11
Kuputuskan untuk pulang saja. Mau ke Kaligua, kayaknya gak cukup waktunya. Dan udah sore juga. Meski jadwal kereta juga masih lama sih -_-. Oiya, disini transportasi yang marak adalah bus ¾ itu. Biayanya juga cukup murah, goceng cuy.  Aku pun kembali ke Pasar Bumiayu untuk membeli oleh-oleh. Dan katanya disana gak ada oleh-oleh khas daerah itu. Telor asin itu untuk brebes dan kalau di Bumiayu itu Tape dan Kerupuk Kulit. Namun, itu bukan oleh-oleh yang resmi dan tidak banyak yang menjualnya. Jadi kuputuskan membeli buah saja. Jeruk Jember sama Salak dengan total Rp. 22.000,-
18.01
Aku sudah tiba di Stasiun dan perlu menunggu 2 jam lagi. Aduh! Yoweslah gapapa, abis mau gimana lagi haha. Kala menunggu, tiba-tiba datang seorang lelaki dan bertanya menggunakan bahasa Jowo.
“omroyremgmldrk”
“Hah?”
“omroyremgmldrk”
“Ya?”
“Mau kemana?”
“Ohhhhh..ke senen mas”
(kemudian percakapan pun berlanjut)
Ya elah. Kalau disini tuh pasti ditanya mulu pake bahasa Jowo. Aku ora mudeng mas! Hahaha. Pas naek angkot ke stasiun juga gitu. Hingga muncul pertanyaan bahasa Indonesia yang kemudian bisa kujawab.
Oke balik lagi ke cerita si Lelaki. Obrol obril pun kami mulai dan ternyata dia asik anaknya dan hobi bercerita, bahkan dengan semangat menggelegar. Hahaha. Lucu deh litany, seseorang bercerita begitu antusias. Terlebih daerah itu adalah daerah kelahirannya. So pasti dia banyak cerita dan memuji-muji daerahnya itu, bahkan tempat wisata yang pantas untuk dikunjungi. Ah sial, kenapa kau tak muncul dari awal?! Aku kan gak perlu membuang waktu terlalu lama di warung bakso untuk membuang waktu karena gak-tau-mau-kemana dan jadwal-berangkat-kereta-yang-masih-lama. Wahahaha. Semoga next time kita main bareng lah yah! Oke. Ternyata dia juga mau ke Senen, cuman kita beda kereta. Dia dapet kereta yang keberangkatannya satu jam setelah aku (perlu ya diceritain?!).
20.22
Aku naik kereta Kutojaya Utara (Ekonomi) dan ternyata banyak banget penumpangnya. Kayaknya banyak juga yah orang yang pergi ke Jakarta. Entah mereka usai berlibur atau apapun yang pasti turnover orang ke Jakarta itu tinggi banget. Sumpah. Apalagi kalau di stasiun, beuhhhh. Kereta ini juga berhenti di stasiun Cirebon, tapi beda sedikit yaitu Cirebon Prujakan. Seperti biasa, berhenti 15 menit dan kali ini lebih banyak orang yang ingin “sebats”. Mungkin ada sekitar 40an. Buseeeett rame ya pak! Hahaha.
00.51
Tiba di Pasar Senen bersama ratusan penumpang lainnya. Aku ingin langsung pulang tapi keinginan ngopiku tak tertahan. Jadilah aku membeli kopi hitam untuk menikmatinya sebelum balik ke kos. Aku pun bertemu Mas-mas bernama Basri yang rupanya pedagang Mie Ayam. Mungkin dalam beberapa hari ini aku mau kesana buat nyobain. Hehehe.
Oiyaaa ada cerita sedih nih. Setelah sampai kosan, aku baru ingat ternyata oleh-olehku tertinggal di tempat ngopi. AH SIAL! Udah jauh-jauh dibawa tapi malah ketinggalan. Mau balik lagi kesana cuman ya kagok jadi kupasrahkan saja. Semoga dimakan deh sama yang nemu. Sayang aja kalo busuk ntar hehe.
bakar garpit dulu ah, kopi item juga ada nih hehe….
Oke sekian cerita backpackeran ala-ala versiku. Backpacker versi hemat. Kurang lebih pengeluaran semuanya sekitar 100rb. Hehe. Semoga backpackeran selanjutnya lebih mantap lagi. Mau ikut?! :D

Thursday 7 July 2016

WELCOME TO THE JUNGLE!

Hmm kayaknya kata-kata itu familiar deh buat kamu yg baru lulus. Yap, biasanya senior tuh yg ngomong kayak gt. Dan pasti kamu pernah nanya, “Cari kerja itu gampang ato susah sih?”
Hehe disini saya mau sedikit cerita tentang perjuangan merebut kemerdekaan. Eh, perjuangan nyari kerja.
Kurang lebih sampe sekarang, saya sudah 2 bulan nganggur. Nah, selama 2 bulan itu saya ikutan job fair, cari lewat job*treet/job*db dkk, sama cari lowongan dari socmed atau referensi dari temen. Biasanya terdapat beberapa tahapan sampe kita resmi diterima atau tandatangan kontrak. Tahapannya yaitu:
Lamar >> psikotest >> interview HRD >> interview user/manajer >> tandatangan kontrak
(Tahapan ini bervariasi tergantung perusahaan yg kita lamar, semakin besar perusahaannya maka semakin banyak tahapannya. Tapi normalnya sih kayak gitu) 
Nah, tahapan awal itu menurut saya untung-untungan. Karena inilah awal mula kita bersaing dengan pesaing lainnya. Entah lah bagaimana proses para HRD dalam menyaring calon karyawannya. Cuman ya kalau dapet panggilan itu rasanya seneng banget! Meski masih awal namun akhirnya kita dapet kesempatan itu. Selebihnya ya pengetahuan dan kepribadian kita yg diuji, apakah cocok/tidak bekerja di perusahaan itu. 
Dari sekian banyak lamaran, kebanyakan sih gak nyangkut-nyangkut. Ada yg nyangkut, terus ikutan tes nya. Naahh, beres test kan pasti ngarep lolos, berharap lolos ke tahap selanjutnya. Butmostly sih gak ada yg lanjut ke tahap selanjutnya itu. Sedih banget. Kecewa iya, cape apalagi, udah pasti. Tp ya okelah, jadiin pengalaman aja. Ketika sudah gagal, kamu jangan berhenti berjuang. Jadikan kegagalan itu sebagai awal dari hal baru. Ketika saya gagal, saya pun memutar otak bagaimana supaya tidak gagal lagi. Berpikir dan berpikir hingga suatu ketika saya teringat dengan pelajaran matematika tentang “Peluang”. AHA! Saya menggunakan prinsip dasar matematika yaitu “Perbesar Peluang”. Melamar di sebuah perusahaan merupakan satu peluang. Dan saya perbesar peluang itu hingga belasan, puluhan, bahkan ratusan lamaran telah saya layangkan.
Buseeet banyak amat?!!!
Ya namanya juga mencoba peruntungan.
Fyi sekarang ini udah banyak banget website-website buat nyari kerja. Dan saya udah coba di 5 website. Jadi jika 1 website bisa ratusan, bayangkan jika 5 website. Bahkan sampe muncul alert, “Maaf, Anda sudah melebihi batas melamar di bulan ini”. Iya saya maafin kok. Haha. Harapan saya sederhana pada saat itu, semoga dapet panggilan tes. Amin.
Biasanya, kondisi ideal ketika kita melamar kerja seperti ini:
1. liat posisi
2. liat perusahaan
3. liat lokasi perusahaan
4. kalo tertarik baru apply
DAN dari ratusan lamaran yg saya apply, saya hanya pake langkah 1 & 4. Pokoknya apply dan apply. APPLY IS A MUST! LOL

Nah singkat cerita sampe sekitar sebulan yang lalu, saya mendapat panggilan tes di kota-yang-tak-pernah-tidur. Ternyata 1 tembus dari job*treet. Saya pun mengikutinya. Namun karena ada beberapa kendala, tes nya dimundur ke selasa. So, mau gak mau kudu stay di jakarta. Nah, di hari selasa saya pun dapat telepon buat tes kerja di hari rabu besoknya. Berhubung saya lg di jakarta, jadi stay lagi sampe rabu di jakarta. Dan di hari yang sama (selasa) ada panggilan tes juga buat perusahaan lain. Jadi ada panggilan 2 perusahaan lah buat tes di hari Rabu. So, saya minta re-schedule salah satu dan untungnya boleh sehingga Kamis pun saya ada tes. Dan ternyata di hari rabu ada panggilan baru lagi buat di hari Jumat.
(versi SINGKAT: dalam 1 minggu ada 4 panggilan tes)
LARIS MANIS. Puji Tuhan dapet banyak panggilan. Rupanya “perbesar peluang” manjur juga. Hahaha. Dari hari senin ke jumat di jakarta itu rasanya…….. Dari yang semangat buat tes, sampe di hari terakhir udah ogah-ogahan. Dari hari pertama tes dengan berbekal banyak persiapan, hingga di hari terakhir dengan tanpa persiapan. Jujur saja, biasanya malam sebelum tes, saya membaca materi-materi yang kurang lebih akan ditanya ketika interview. Hingga hari terakhir, saya tidak mempersiapkan apa-apa. Faktor fisik dan lelahnya mencari kerja sudah sangat memuncak. “Tes lagi…tes lagi….kapan sih diterima?”. Kurang lebih itulah yang ada di benak saya sebelum memulai tes. Tes pun saya ikuti dengan baik, dari psikotest hingga interview pun saya ikuti dengan jawaban apa adanya. Saya sudah teramat sangat pasrah buat tes kali ini. Pokoknya AKU INGIN PULANG. TITIK. Terserah hasilnya apa, kalau diterima ya syukur. Kalau enggak ya-mau-gimana-lagi. Akhirnya, tes pun selesai dan saya bergegas pulang ke kampung halaman (halah).
Selang beberapa hari, handphone-ku kembali berdering. Ketika melihat layar, itu adalah nomor 021xxxx. Saya angkat telepon tersebut dan TERNYATA EH TERNYATA, saya diterima di perusahaan yang saya ikuti tes nya di hari terakhir. Katanya mereka sudah oke, dan YEAAAH PUJI TUHAN akhirnya diterima. Luar biasa sekali ketika saya PASRAH ternyata saya diterima kerja. Belum lagi proses tes yang berjalan dengan mulus. Saya merasa sangat beruntung. Semoga saja ini jodoh. Amin.
Kurang lebih begitulah proses yang saya alami. Buat kamu yang lagi nyari kerja, TETAP SEMANGAT! Kesempatan itu akan selalu ada kalau kita mau mencari. Banyak cara buat dapat kesempatan itu. Kalau kamu merasa gagal,JANGAN PERNAH MENYERAH buat mencoba lagi. Dan yang paling penting, selalu bawa dalam doa ya kawan. Coba menjadi apa adanya ketika tes kerja dan berserah pada Tuhan.
Makasih udah mau baca artikel ini. Semoga bisa menginspirasi ya. Tuhan Memberkati.

Terakhir,
WELCOME TO THE JUNGLE!

Saturday 18 June 2016

JAKARTA

Suatu ketika aku pernah mengunjungi kota itu, namun sekedar lewat. Sambil melihat betapa mencakarnya gedung-gedung pencakar langit disana. Bahahahak maksa amat yak bahasanya -_-

“Pengen deh kerja di salah satu gedung itu!” gumamku..

Well, time goes so fast. I have tried my best in applying job on Jakarta. Sampe sekarang, Puji Tuhan gue dapet kerja di Jakarta. Hehehe. Seneng bangetttttttttttt! :D :D

Sedikit cerita tentang bagaimana proses mencari kerjanya.
Jadi gua apply via internet (JobsDb, JobsId, JobStreet) dan Job-Job lainnya. Hahaha. Dan disini gua menerapkan sistem “Perbesar Peluang”.
U know that?
Yap. Gua apply hampir ke setiap job vacancy yang ada. Bahkan sampe nembus 100-an lamaran. Dan sampe ada alert dari website nya, “Anda telah melebihi batas melamar dalam 1 bulan. Orang yang memiliki pengalaman lebih dari Anda melamar 1-20/bulan” Dan gua ngelamar 100-an. Gileeeeee. Hahahaha ya namanya juga mencoba bro.
Well, sampe ada panggilan di minggu terakhir. Dari hari senin dimana gua estimasi bahwa cuman itu doang panggilan, dan membuahkan hasil adanya panggilan lain untuk hari Rabu. Juga Kamis dan Jumat :D. LARIS MANIS GAN! HAHAHA. Gua ngerasa beruntung banget. Semua panggilan bisa disekaligusin dalam 1 minggu. Daaaaaaannnn sampe hari terakhir……dimana gua biasanya prepare (baca-baca akuntansi dan berangkat lebih awal) ini mah kaga! Gua udah cape di hari ke-5 yaitu Jumat. Disini gua pasrah aja. Sampe akhirnya ternyata dimana gua pasrah itu gua malah lolos. Hehehe. Mungkin ini sebuah pesan buat lo yang lagi nyari kerja. Berserah pada yang Atas! :D
.
.
.
.
DAAAAN sampe sekarang nih tanggal 18 Juni 2016 gua udah hampir 3 minggu kerja. Hari ini libur jadi gua bisa selow hehe.

Okeeeey, disini gua mau cerita tentang lingkungan kerja.
JAKARTA itu beda bro! Hampir setiap orang adalah individualis. Bukan karena gak peduli, tapi ya semua orang disini bersaing buat menjalani hari-harinya. Termasuk itu transport ataupun kerja. Beda banget sama Bandung :)))))
Dan di kantor gua itu keren banget. Aula luas dan tiap karyawan dikasih bilik. Udah idaman banget pokoknya :)) dan lucunya semua hal pribadi bisa dibawa ke dunia kerja. Itu kalo lo punya temen cerita di kantor. Hahaha pokoknya seru dah. Dan kemarin tuh ada rekan kerja gua yang bawa anaknya ke kantor. Ini kali pertama gua liat orang bawa anaknya ke kantor. Well, emang lagi musim libur dan lucu aja gitu bawa anak. Hahahaha. Mana anaknya juga lucu. Nama anaknya Keysha. Hehe ya ngobrol-ngobrol dikit lah sama adik itu. Kerja ampe sore dan ada acara buka bersama. Well, disini gua harus mau bersosilasi and i have made it! YEAAAHHHH.
Pokoknya kemaren itu seru lah di kantor. Semoga kedepannya juga seru yeee! (logat jakarta) AMIN..

Oke sekian dulu ya. Nanti gua lanjut lagi kalo lagi mood :D
GUA MAU TIDUR DULU NGANTUK BRO

SEE YA!

Wednesday 23 March 2016

🏒🏒🏒 baja

Halo! Can you hear me? #angger
Hehe apaan tuh gedung baja? Itu tuh,,,,,, gedung tempat tes barusan. Iya hari ini gue baru aja beres psikotest dan ngerjain soal accounting. Dan gue lg di bus primajasa garut - jakarta. Heading to bandung.
So, yesterday, hari kamis tuh. Hari gue masuk kerja abis izin di hari sebelumnya. Iya ada tes jg di CI*B NI*GA. Gue dpt izin tuh dengan mudah. Hehehe. Ya iyalah da bentar lg juga ….. (Isi sendiri daaah). Dari paginya gue udah dateng jam 9 kurang 12. Masuk ke gedung dan naik lift ke lantai 10. Nyampe sana nanyain dulu tuh, dimana tempatnya buat tes. Ditunjukkin deh sebuah ruangan yg terletak di pojok dan udah byk orang duduk disana. Wooooow! How are you guys? We are the PPK (Para Pencari Kerja). Haha. Duduk deh gue samping si Agung (lulusan manajemen Unik*m).
“Barusan udah di-briefing dulu apa gimana?”
“Belum…..”
Yes. Gue gak ketinggalan apa-apa2. Maklum itu salah satu kebiasan buruk gue (re: dateng mepet). Haha. Tetiba dateng tuh Bapak Reza. Beliau pun presentasi dulu tentang perusahaan. Waw keren juga ternyata! Okeeey dan masuk ke tes biasa. Tes-tes mirip potensi akademik gitu. Ada 40 soal dan gue beresin mepet sampe waktu terakhir. He4x. Dilanjut tes bahasa inggris yg lebih banyak lagi. Sampe itu beres dan Puji Tuhan gue lolos ke FGD (Focus Group Disscusion). Wiiihhhh keren bangettttt! Dilanjut jam 1 tuh fgd nya. Istirahat dan i have no idea where im going. Turun lift dan ketemu 2 cewe, Evelyn & Dewi. Ternyata mereka sekampus ama gue. Waaaahhahaha bisa gitu. Mana si dewi jg baru diwisuda kemaren.
Apa kamu jodohku? Tanyaku sepintas.
Krik….krik…..krik…..
Akhirnya kami makan tuh di kantin bawah yg banyak kecoa nya. Iiiihhhhhh! Tp tetep gue disitu dengan santai merokok heula. Haha. Ke atas dan ikut fgd. Gue sekelompok sama Akbar, Amanda (3A nih sm gue), Vivi, Fickri (2F). What a nice team. Kita diskusi kalo jadi RODP ntar gimana. Siapa aja calon konsumen kita, mengapa, dan bagaimana cara menawarkannya. Ternyata diskusi nya seru jg. Hehehe. Disana gue sampe jam 3 dan lanjut ngopi salam. As always. Xixixi.
Dan di sore itu gue kebingungan. Bingung yang sangat maximal. Mengingat belum ngasih kabar kerjaan. Hadeeeeh! Itu kondisi yang paling tidak mengenakkan 😠😠😠 sampe akhirnya gue udah gak punya alasan lg buat nge-keep. So on the night, i tell everything thing thing. Daaaa lega bgt rasanya beres cerita. Hhehehehe. Kelegaan gue meningkat seiiring dengan watsapan dgn DOI. Xixixixi.
“Napa sih loe ga dateng ke wisudaan gue?”
“Iya emg lg sibuk ni betett.”
Iya iya iyaaaaa. Sibuk banget sih kamu. Huhuhu 😩😩😩
Coba aja doi dateng. Poto bareng dan gue bakal jaga bgt tu poto. Hahahaha. Tp entah mengapa gue sebeng bgt loh. Meskipun chatting doang. #halaaah
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Woooooy! Ayo balik cerita. Iya iya maaap. Hehe. Iya sampe situ dan di hari kamis dimana gue masuk kerja. Iseng nanya ke temen gue tentang status gue. Daaan ternyata dia udah tau. Haha.
“Yang sabar ya broh!”
“Haha siaaap broh…..”
Tp temen gue yg atu lg kaga tau coy. Sori broh tp gak bakal lama lg jg lo bakal tau. I have tried ma best man!
Akhirnya gue pulang dan prepare buat hari ini. Beres-beres dan dianterin ke makrk. Naik angkot cibiru - cileunyi. A aya angkot ka cileunyi. Seeur a. Ohh kitu hahaha. Lanjut naik angkot lg sampe tol cileunyi. Ditemani oleh ibu yg mau bekasi. Makasih ya bu infonya. πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€
Sampe cileunyi gue nunggu bus primajasa yang datengnya lama bgt. Sidik demi sidik ternyata banjir di daerah garut sana. Banjir setengah badan orang dewasa. Busseetttt! Nunggu sekitar sejam dan akhirnya muncul jg tuh bus tasik - jakarta. Waaaa finally!
🚌🚌🚌🚌🚌🚌🚌🚌🚌🚌🚌🚌🚌🚌
Sampe di cililitan jam 1 kurang. Wadooow! Tp dijemput bapake sih. Hehehe. Sampe kosan jam 1. Beberes dan bobok! Ternyata kosan bapak gue panas bgt. Hawa jakarta emg panas! Daan gue salut bgt sama bapak gue. Apapun yg terjadi gue bakal selalu hormat. Fix.
😴😴😴😴😴😴😴😴😴😴😴
Jam 6 pagi tetiba bunyi tuh alarm hp. Bunyinya keren. Musik piano gt. 🎢🎢🎢 bangun dan masih pengen tidurrrr. Hoaaammmmm. Mandi dan sarapan. Yummmy. Thanks pak buat sarapannya. Hehehe. Daaaan mari kita berangkat!!!
πŸ•’πŸ•’πŸ•’
Naik gojek.
“Mau kemana, bert?”
“Jayakarta bang.”
“Oh iyee. Ayoo dah!”
“Ayoooo!”
Btw ini mamang gojek ter-friendly yg pernah jd driver gue. Dari awal aja udh ‘bert’ hahahaha. Ngobrol panjang lebar dan die abis nganterin anaknya sekolah. Wuidiiiih luar biasa ya orang-orang Jkt ini. Semua orang berjuang. Saluuut! πŸ‘ŒπŸ‘ŒπŸ‘Œ dan ternyata si abang jg gak begitu hapal jalannya. Jd kami banyak nanya jg ke orang-orang. Wahahaha.
“Iya ni bert, saya jg gak hafal Jakarta keseluruhan”
Haha iyeee bang yg penting kan kita akhirnya nemu jg kan itu gedung (re: judul)
Gue masuk gedung dan naik lift ke lantai 6. Wiiih gedungnya keren broh! Naik lift aja kudu pake kartu.
08.32
Gue dan stand by buat tes. Ketemu sama orang laen yg mau tes jg. Masuk ke ruangan dan isi form lamaran. Jam πŸ•˜ lebih dikit dan dateng deh Ibu HRD. Wooow cantik bgt orangnya 😍😍😍 pokoknya calon istri bgt deh. Hahahaha. Tes sampe siang dan dipotong istirahat. Pas istirahat nyari makan dan dapet mie ayam. Ngerokok di warung biar enjoy. Hahaha.
Lanjut tes dan orang sebelah gue (konon namanya Martin) dateng telat lagi. ‘Yaaa kan bu td saya jumatan dulu, udh gt sakit perut’ haha dan ternyata ni orang rada kocak. Gue becandain jg dieee. GARISSS! Hahaha. Seru jg psikotest bawaannya jd fun. Dia anak bekasi dan gak mau nebengin gue ke kebon nanas / otista. Cukup tau daaah! Alasannya sih kaga ngelewat dan gak bawa helm. Dan gue ketemu lg sama Sally, temen pas tes dan kita saling bantu jg. Hahaha. Doi nanya ke temen pajaknya. Gue buka catatan COGM. Dan topiknya mirip topik yg pernah gue bahas di kantor. Hehe.
Daaaann saatnya pulang. Mau pesen gojek ehhh lg gangguan gt. Jadinya binund dechhh mau pulang naek apa. Discuss bareng Martin & Sally dan kami memutuskan naik kereta. Ayo dah! Gue blm pernah dan penasaran.
🚈🚈🚈🚈🚊🚊🚊🚊🚊🚊🚊
Jakarta kota - cikini - manggarai - transit trs ambil ke jayanegara
Tuker tiket dan ternyata ongkosnya cuman 2.000 (murah amat daaah)
Dari jayanegara naik angkot 06A turun di cililitan.
Nyebrang lewat jembatan dan sampe deh pool primajasa.
Ternyata broh,,,, desek-desekan parah. Gila ya mau sepenuh apapun masih dipaksa nyempil jg. Gileeeee!
Udah deh sampe skrg nih 22.54 masih di primajasa dengan lampu birunya. Mau bobo tp kagok. Dadaaaah smua! 😚😚😚

Thursday 10 March 2016

PNA

Hello.
It’s me again. I was wonderi…..
Eh sorry malah kelepasan nyanyi. Haha. Iyaaa hello semuaaa! Kayaknya ini post pertama gue di 2016.
Btw, gue lg otw bandung nih. Pake primajasa. Tiketnya 115.000. Gue duduk di bangku no 4 alias paling depan. Sebelah gue kosong dan gue taro tas soalnya mau naro di atas ehhh kaga muat. Pengennya sih ada cewe gt, sendirian, duduk di samping gue. Trs cewenya cakep dan siapa tau jodoh. Hahahaha. #ngarepdimalamhari
Okeeey. Lo dari mana emg bert? Gue abis dr Ponti’s Son nih. Iya pontianak. Abis ngelayat namboru. Huhuhuhu. Bou sakit kanker dan udah lama bgt gak sembuh2. Sampe minggu lalu tuh kondisinya udah kritis.
Gue merasa sangat sangat terpukul sama kepergian Beliau. Bou gue atu-atunya. Bou yg sangat cerewet. Bou seakan sosok mama dr keluarga bapak. 😰😰😰😰 gue jg udah lama bgt gak ketemu bou. Lama bangettttttt. Dan penyesalan gue adalah, gue gak pernah sekalipun jenguk pas bou lg berobat di Saloam Jakarta. Gue selalu gak bisa ikut, sok sibuk. Kacaaauuu! Dulu, gue pernah diomelin gara-gara pulang malem. Dan saat itu bou lg berkunjung ke rumah. Ego gue msh gede banget saat itu (ampe sekarang jg sih πŸ˜‘) dan sampe setaon kebelakang itu gue udah berencana mau ngejenguk. Or apapun yg penting ketemu bou. Kangen sekangen-kangennya. Sampe gue punya anggapan kalo bou itu mama ke dua gue. Hehehehe. “Amang….” Kata serta nada itu msh keingetan jelas. Terlebih buat sepupu gue yg sangat kehilangan, semoga Tuhan menyertai kalian senantiasa ya. Buat amangboru, bang indra, kak margareth, dan ma bro samuel. Tetap kompak lah kalian! 😎

Besok

Besok hari jumat. Iya tau kok bert.
Perjalanan gue ke Ponti (PNA) sangat singkat. Namun bermakna binggow hehehehe. Gue ketemu sodara-sodara gue yg lain. Ito gue dan bapa tua. Dan semua dr klen MANURUNG. Hahahahaha.
Tapi ya, entah mengapa setiap gue berjumpa saudara, pasti waktunya sangat singkat. Kayak kemaren yg pulang kampung. Cuman 4 hari coooy. Yg ini 2 hari. Padahal msh pengen cerita-cerita sama yg laen. Huhuhu. Semoga next time ketemu, it should be a quality time. Xixixi. Ntar gue post ah di IG foto bareng kemaren hehehe.
Okeeey, JADI BESOK HARI APA BERT???? Iya masih jumat kok besok. Gak bakal langsung sabtu. Kecuali gue ketiduran seharian dan melewatkan hari sebelum wisuda. Cieeeee yg mau wisuda. Hahahaha. Iya nih gaaeessss, lusa tuh hari wisuda gue. Akhirnya lulus juga dr UNPAR πŸŽ“πŸŽ“πŸŽ“ Hahaha. Gue musti ngatur banyak hal nih buat ntar wisuda. Yg pasti gue pengen bobo.
Campur aduk. Perasaan gue buat nanti sabtu. Banyak hal seneng dan sedih yg udah gue lewatin sampe saat ini. Kemaren sedih, ada seneng jg. Kemarennya lagi sedih, tp gak ada senengnya. Lho kok bisa? Iya ini masalah kerjaan. Kerjaan gue puy selapuy-lapuynya.
Probation - review - extention - performance feedback - rejection
Haha. Iya gue ditendang secara halus. Performa gue buruk banget. Hufffth. Akhirnya semua kestress-an gue berakhir sudah. 3 minggu terakhir adalah hari-hari yg berat. Gue selalu mikirik kerjaan. Gimana caranya biar cepet ngerti. Gimana caranya biar logika gue jalan. Sulit binggow. Mbuhhh dah. Sampe di penugasan gue yg terakhir jg, ternyata masih jelek. Kenapa yah yg namanya Manusia itu selalu melihat dr sisi yg buruk? Semua kejelekkan gue disebutin. Kelebihannya cmn dikit yg disebutin pas awal. Leh ughaaa lah buat ritmenya. Tapi ya sudahlah, toh emang guenya chachad. Lol. Ternyata di kerjaan jg gue masih egois. Hahaha.
But at least, i have try my best. Gue udah berjuang di 2 minggu terakhir. Begini lah hasilnya. Mau gimana lg. Jadikan ini pembelajaran. Untuk menjadi Albert yg lebih baik lg. Hehe. Semangaatttt! 😘😘
Semangat jg buat besok. Pelepasan wisudawan dan terutama lusa. Wisuda niii yeeeee. Hehehe. Punya pendamping wisuda gak lo? Enggak nich.